Senin, 05 Januari 2015

Cara Membedakan Dake dan Shika



Cara membedakan antara shika dan dake untuk pembelajar bahasa Jepang
Wahyudi (1406360)
                                                                                                        Pendidikan Bahasa Jepang
Abstrak
Latar belakang : Agar dapat membedakan tata bahasa dan cara penggunaan dake dan shika dalam tata bahasa, saat memahami bahasa Jepang. Sehingga pengetahuan dalam tata bahasa, tidak rumit membedakan kata yang bermakna sama. Arti yang sebenarnya dalam bahasa Jepang dan perbedaannya dake dan shika dalam kalimat-kalimat yang dituangkan dalam sebuah buku. Dake dan shika ini memiliki perbedaan yang sangat jauh dalam tata bahasa jepang.
Metode : Melakukan reverensi buku,bertanya pada guru dan pembelajar bahasa jepan, juga melihat link-link yang berhubungan dengan dake dan shika,berbagai buku dan berbagai link internet
Kata kunci : dake,shika,cara penggunaan,DLL
1.     Pendahuluan
Banyak  pembelajar bahasa jepang yang masih pemula dalam mempelajari bahasa jepang, sehingga kesulitan dalam penulisan dake dan shika ini, disini diterangkan cara membedakan cara penulisannya, yang membuat pembelajar bahasa jepang mengerti dan bisa dalam praktek penulisannya.
Contoh:
おかね が すこし しか ありません
Okane ga sukoshi shika arimasen
Hanya ada sedikit uang
くさもの  だけ  たべます
Kudamono dake tabemasu
Hanya makan buah-buahan
·         Primasari N Dewi, S.S, Panduan Pintar Bahasa Jepang,Indonesia Tera,2011,Jakarta
Bagi seorang pembelajar bahasa jepang yang masih pemula mungkin sulit baginya untuk membedakan dan kapan saja digunakan dake dan shika ini, karena dalam bahasa Indonesia kata hanya itu ada satu, sedangkan dalam bahasa Jepang ada 4 namun dalam jurnal ini hanya menjelaskan 2 hanya dalam bahasa jepang.
1.      Dake (だけ)
Dake memiliki arti "hanya", kata ini bisa di tempetkan setelah kata benda, kata sifat, kata keterangan ataupun kata kerja, contoh :
·         ちょっと だけ まってください
chotto dake matte kudasai
tolong tunggu hanya sebentar
·         おとこ ひとり だけ います
Otoko no ko ga hitori dake imasu
Anak laki-laki hanya ada satu orang
2.      Shika (しか)
Meski artinya sama namun, shika agak berbeda dari だけ. Kalau dake bisa digunakan baik pada kalimat negatif maupun positif, sedangkan しか hanya bisa digunakan didalam kalimat negatif saja. makanya biasanya orang menyebutnya grammar shika ~nai karna kata di akhirnya harus negative. Contoh :
·         ひとつ しか もたない
Hitotsu shika motanai
Hanya punya satu buah
·         これ しか たべません
kore shika tabemasen
hanya makan ini (hanya ini yang lain tidak saya makan)

2.     Tinjauan pustaka
Bab ini memperjelas perbedaan penggunaan dake dan shika dalam bahasa Jepang dengan merangkum beberapa analisa mengenai dake dan shika
·         Dake menurut cara menggunakannya:
ひとつ  だけ  あります
Hitotsu dake arimasu
Hanya ada satu
ちょっと だけ おねがいします
Chotto dake onegaishimasu
Tolong hanya sebentar saja
·         Dake dengan jumlah
みつ だけ いただきました
Mitsu dake itadakimasuta
Sudah makan hanya tiga buah
ごふん だけ みがけば すごくきれいになります
Gofun dake migakeba sugoku kireini narimasu
Hanya berdandan 5 menit menjadi cantik
·         Dake dengan kata kerja
あと パン かう だけ です
Ato wa pan o kau dake desu
Barusan hanya membeli roti
ひらがなよむだけではにほんのしんぶんがよめないです
Hiragan yomu dake dewa nihonno shimbun ga yomenai desu
Hanya bisa baca hiragana jadi tidak bisa baca koran Jepang
·         Dake untuk arti “banyak”
かえる だけ かってください
Kaeru dake kattekudasai
Membeli sebanyak yang bisa di beli
·         Shika menurut cara menggunakannya:
ひとつ しか ありません
Hitotsu shika arimasen
Hanya ada satu buah
·         Shika dengan bilangan
テスト よつ しか ない です
Tesuto wa yotsu shika nai desu
Hanya mempunyai 4 ujian lagi
きょうは いっかいしか たべてないです
Kyou wa ikkai shika tabetenai desu
Aku Cuma makan sekali hari ini
·         Shika bersama kata benda
ふるい ほん しか ない です
Furui hon shikanai desu
Hanya buku lama
·         Shika bersama kata kerja
くるま こわれているから あるくしかないです
Kuruma ga kowareteiru kara aruku shikanai desu
Karena mobilku rusak, aku hanya bisa jalan
りゅしん いうしか ない です
Ryushin ni iu shikanai desu
Hanya bicara ke orang tua
3.     Hasil dan pembahasan
Pada bab ini kita mendapatkan hasil bagaimana dan kapan digunakannya dake dan shika yang dimana seperti kita ketahui dalam analisis di atas bahwa dake dan shika ini dapat dibedakan cara pemakaiannya, walaupun mempunyai arti yang sama
 Cara penggunaan dake :
Yaitu dipakai pada kalimat-kalimat yang positive,apabila dake ini dimasukan pada kalimat negative maka akan memberi arti yang beda,bukan menjadi hanya
Cara penggunaan shika :
Yaitu dipakai pada kalimat-kalimat negative,apabila dimasukan pada kalimat negative maka didalam bahasa Jepang ini tidak akn memberi arti(tidak ada arti)
4.     Simpulan dan saran
Disini telah dapat disimpulkan, bahwa benar walaupun dake dan shika ini memiliki arti yang sama sungguh dalam tatabahasa sangat beda,jadi pada pembelajar bahasa jepang sangat dianjurkan untuk mengerti/faham tatabahasanya supaya tidak menjadi pusing ketika melihat/membaca bahasa Jepang yang memiliki arti yang sama.karena sangat banyak tatabahasa dalam bahasa Jepang
5.     Penutup
Dari hasil analisis bahwa masih banyak pembelajar pemula bahasa jepang yang berbahasa ibu bahasa Indonesia masih mesti belajar banyak dalam tatabahasa bahasa Jepang,karena sungguh tatabahasa ini adalah sebagai pegangan dasar dalam kita menggunakan bahasa baik itu bahasa Jepang atau bahasa yang lain.



DAFTAR PUSTAKA
Semita murjani,4bahasa,think jogjakarta
Darjat,berbahasa Jepang,PT.tangga pustaka
Primasari N Dewi, S.S, Panduan Pintar Bahasa Jepang,Indonesia Tera,2011,Jakarta
      Setia Agung Pamungkas,Supercepat Kuasai Bahasa Jepang,Buona Education  
      Arif sugianto,Nanang Djamaludin,Buku pintar Bahasa Jepang,WahyuMedia

sensei to iu.”ahda nisa imani, ii nami ashin ada”,2014,Tasikmalaya
                                                                                              

2 komentar: