Cara
membedakan antara shika dan dake untuk pembelajar bahasa Jepang
Wahyudi (1406360)
Pendidikan Bahasa Jepang
Abstrak
Latar belakang : Agar dapat
membedakan tata bahasa dan cara penggunaan dake dan shika dalam tata bahasa, saat
memahami bahasa Jepang. Sehingga pengetahuan dalam tata bahasa, tidak rumit membedakan
kata yang bermakna sama. Arti yang sebenarnya dalam bahasa Jepang dan
perbedaannya dake dan shika dalam kalimat-kalimat yang dituangkan dalam sebuah
buku. Dake dan shika ini memiliki perbedaan yang sangat jauh dalam tata bahasa
jepang.
Metode : Melakukan reverensi
buku,bertanya pada guru dan pembelajar bahasa jepan, juga melihat link-link
yang berhubungan dengan dake dan shika,berbagai buku dan berbagai link internet
1.
Pendahuluan
Banyak pembelajar
bahasa jepang yang masih pemula dalam mempelajari bahasa jepang, sehingga
kesulitan dalam penulisan dake dan shika ini, disini diterangkan cara membedakan
cara penulisannya, yang membuat pembelajar bahasa jepang mengerti dan bisa
dalam praktek penulisannya.
Contoh:
おかね が すこし しか ありません
Okane ga sukoshi shika arimasen
Hanya
ada sedikit uang
くさもの
だけ たべます
Kudamono dake tabemasu
Hanya
makan buah-buahan
·
Primasari
N Dewi, S.S, Panduan Pintar Bahasa Jepang,Indonesia
Tera,2011,Jakarta
Bagi seorang pembelajar bahasa
jepang yang masih pemula mungkin sulit baginya untuk membedakan dan kapan saja
digunakan dake dan shika ini, karena
dalam bahasa Indonesia kata hanya itu
ada satu, sedangkan dalam bahasa Jepang ada 4 namun dalam jurnal ini hanya
menjelaskan 2 hanya dalam bahasa
jepang.
1. Dake (だけ)
Dake memiliki arti "hanya", kata ini bisa di
tempetkan setelah kata benda, kata sifat, kata keterangan ataupun kata kerja,
contoh :
·
ちょっと だけ まってください
chotto dake matte kudasai
tolong tunggu hanya sebentar
chotto dake matte kudasai
tolong tunggu hanya sebentar
·
おとこ の こ が ひとり だけ います
Otoko
no ko ga hitori dake imasu
Anak
laki-laki hanya ada satu orang
2. Shika (しか)
Meski artinya
sama namun, shika agak berbeda dari だけ. Kalau dake bisa digunakan
baik pada kalimat negatif maupun positif, sedangkan しか hanya bisa digunakan didalam
kalimat negatif saja. makanya biasanya orang menyebutnya grammar
shika ~nai karna
kata di akhirnya harus negative. Contoh :
·
ひとつ
しか もたない
Hitotsu shika motanai
Hanya punya satu buah
·
これ しか たべません
kore shika tabemasen
hanya makan ini (hanya ini yang lain tidak saya makan)
kore shika tabemasen
hanya makan ini (hanya ini yang lain tidak saya makan)
2.
Tinjauan pustaka
Bab ini memperjelas perbedaan penggunaan dake
dan shika dalam bahasa Jepang dengan merangkum beberapa analisa mengenai dake
dan shika
·
Dake menurut cara menggunakannya:
ひとつ だけ あります
Hitotsu
dake arimasu
Hanya ada
satu
ちょっと だけ おねがいします
Chotto
dake onegaishimasu
Tolong
hanya sebentar saja
·
Dake dengan jumlah
みつ だけ いただきました
Mitsu
dake itadakimasuta
Sudah
makan hanya tiga buah
ごふん だけ みがけば すごくきれいになります
Gofun
dake migakeba sugoku kireini narimasu
Hanya
berdandan 5 menit menjadi cantik
·
Dake dengan kata kerja
あと は パン を かう だけ です
Ato wa
pan o kau dake desu
Barusan
hanya membeli roti
ひらがなよむだけではにほんのしんぶんがよめないです
Hiragan
yomu dake dewa nihonno shimbun ga yomenai desu
Hanya
bisa baca hiragana jadi tidak bisa baca koran Jepang
·
Dake untuk arti “banyak”
かえる だけ かってください
Kaeru
dake kattekudasai
Membeli
sebanyak yang bisa di beli
·
Shika menurut cara menggunakannya:
ひとつ しか ありません
Hitotsu
shika arimasen
Hanya ada
satu buah
·
Shika dengan bilangan
テスト は よつ しか ない です
Tesuto wa
yotsu shika nai desu
Hanya
mempunyai 4 ujian lagi
きょうは いっかいしか たべてないです
Kyou wa
ikkai shika tabetenai desu
Aku Cuma
makan sekali hari ini
·
Shika bersama kata benda
ふるい ほん しか ない です
Furui hon
shikanai desu
Hanya
buku lama
·
Shika bersama kata kerja
くるま が こわれているから あるくしかないです
Kuruma ga
kowareteiru kara aruku shikanai desu
Karena
mobilku rusak, aku hanya bisa jalan
りゅしん に いうしか ない です
Ryushin
ni iu shikanai desu
Hanya
bicara ke orang tua
3.
Hasil dan pembahasan
Pada bab ini kita mendapatkan hasil bagaimana dan kapan
digunakannya dake dan shika yang dimana seperti kita ketahui dalam analisis di
atas bahwa dake dan shika ini dapat dibedakan cara pemakaiannya, walaupun
mempunyai arti yang sama
Cara penggunaan dake :
Yaitu dipakai pada kalimat-kalimat yang positive,apabila dake ini
dimasukan pada kalimat negative maka akan memberi arti yang beda,bukan menjadi
hanya
Cara penggunaan shika :
Yaitu dipakai pada kalimat-kalimat negative,apabila dimasukan pada
kalimat negative maka didalam bahasa Jepang ini tidak akn memberi arti(tidak
ada arti)
4.
Simpulan dan saran
Disini telah dapat disimpulkan, bahwa benar walaupun dake dan
shika ini memiliki arti yang sama sungguh dalam tatabahasa sangat beda,jadi
pada pembelajar bahasa jepang sangat dianjurkan untuk mengerti/faham
tatabahasanya supaya tidak menjadi pusing ketika melihat/membaca bahasa Jepang
yang memiliki arti yang sama.karena sangat banyak tatabahasa dalam bahasa
Jepang
5.
Penutup
Dari hasil analisis bahwa masih banyak pembelajar pemula bahasa
jepang yang berbahasa ibu bahasa Indonesia masih mesti belajar banyak dalam
tatabahasa bahasa Jepang,karena sungguh tatabahasa ini adalah sebagai pegangan
dasar dalam kita menggunakan bahasa baik itu bahasa Jepang atau bahasa yang
lain.
DAFTAR PUSTAKA
Semita murjani,4bahasa,think
jogjakarta
Darjat,berbahasa Jepang,PT.tangga
pustaka
Primasari N Dewi, S.S, Panduan
Pintar Bahasa Jepang,Indonesia Tera,2011,Jakarta
Setia Agung Pamungkas,Supercepat Kuasai Bahasa Jepang,Buona Education Arif sugianto,Nanang Djamaludin,Buku pintar Bahasa Jepang,WahyuMedia
sensei to
iu.”ahda nisa imani, ii nami ashin ada”,2014,Tasikmalaya
...................................
BalasHapusapa ai ardel, wahyu baru baca pernah nulis ini.
Hapus