Senin, 05 Januari 2015

ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM ANIME HOTARU NO HAKA

ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM ANIME HOTARU NO HAKA

Rini Purwaningsih

Abstrak
Anime 火蛍るの墓 (Hotaru no Haka) atau juga biasa disebut Grave of the Fireflies adalah salah satu anime yang diproduksi oleh Studio Ghibli. Anime ini digolongkan sebagai anti war. Pesan anti perang dalam anime ini dapat disampaikan dengan baik melalui kisah yang sederhana, realistis, dan menyentuh. Melalui penelitian ini diketahui bahwa karakter tokoh Seita adalah kuat, tegar, peduli, dan bertanggung jawab; tapi di samping itu Seita juga mempunyai sifat labil dan keras kepala. Bentuk konflik yang terjadi adalah pertengkaran yang terjadi antara Seita dan sang bibi yang selalu pilih kasih dan  menghina dirinya. Bentuk penyelesaian konflik yang terjadi yaitu, menghindar, Seita pergi dari rumah sang bibi dan memilih hidup mandiri bersama sang adik.
Kata kunci : anime, karakter, konflik
A.  Pendahuluan
Pada umumnya teknik karakterisasi atau penokohan yang disesuaikan dengan peranan tokoh tersebut, misalnya pengakarakterisasian terhadap tokoh protagonis dan penokohan terhadap tokoh antagonis. Melalui metode karakterisasi atau penokohan, pengarang dapat menggambarkan sifat dan prilaku para tokoh agar pembaca dapat memahami karakter dari setiap tokoh yang dihadirkan oleh pengarang. Selain penokohan, konflik juga menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dengan sebuah karya fiksi, karena konflik merupakan sebuah unsur yang esensial dalam pengembangan plot.
Brooks dan Warren (Tarigan, 2011:35) mengemukakan bahwa “Setiap fiksi mengandung konflik. Para pelaku berjuang dan menantang alam sekitar atau berjuang satu sama lain (konflik ekstern) ataupun melibatkan diri dalam perjuangan-perjuangan dengan akunya sendiri, dengan kata hatinya (konflik Intern).”
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa dalam sebuah karya fiksi membutuhkan konflik eksternal ataupun konflik internal sebagai pembentuk alur cerita. Pada umumnya, konflik yang dialami oleh tokoh utama yang terdapat dalam sebuah karya fiksi tidak dapat dipisahkan dengan peranan tokoh antagonis dan juga situasi saat cerita tersebut berlangsung. Seperti halnya dalam anime Hotaru no Haka yang menurut penulis memiliki daya tarik dari teknik pengkarakterisasian tokoh yang menarik. Penokohan dilakukan dengan menggunakan sudut pandang orang pertama, dimana sang tokoh utama, Seita, dalam cerita berperan sebagai narator.
Selain itu, anime Hotaru no Haka juga memiliki permasalahan-permasalahan yang menarik untuk dibahas. Karena sebagian besar permasalahan-permasalahan yang dialami oleh tokoh utama diakibatkan oleh adanya perang dunia II. Karena hal tersebut, penulis merasa tertarik untuk membahas karakter tokoh Seita dan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada tokoh Seita yang disebabkan oleh perang dunia II.
B.  Tinjauan Pustaka
Pengertian Anime
Menurut wikipedia, anime (アニメ) adalah animasi khas Jepang, yang dicirikan melalui gambar-gambar berwarna-warni yang menampilakan tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita, yang ditujukan untuk beragam jenis penonton.
Kata anime tampil dalam bentuk tulisan dalam tiga karakter katakana a (), ni (), me () yang merupakan bahasa serapan dari bahasa Inggris “animation” dan diucapkan sebagai “anime-shon”
Metode Karakterisasi Telaah Fiksi
Karakterisasi berarti pemeranan, atau pelukisan watak. Metode karakterisasi dalam telaah karya sastra adalah sebuah metode atau cara yang digunakan untuk melukiskan watak para tokoh yang terdapat dalam suatu karya fiksi. Penggunaan metode karakterisasi telaah fiksi digunakan untuk memperjelas atau membedakan karakter tokoh yang terdapat dalam sebuah cerita. Secara umum, metode karakterisasi telaah fiksi terbagi kedalam dua metode yaitu:
a.    Metode Langsung (Telling)
Metode langsung atau direct method (telling) adalah teknik pemaparan atau pelukisan tokoh yang dilakukan secara langsung oleh pengarang
b.   Metode Tidak Langsung (Showing)
Metode tidak langsung atau indirect method (showing) adalah teknik pemaparan atau pelukisan tokoh yang dilakukan dengan cara mengabaikan kehadiran pengarang, sehingga para tokoh dapat menampilkan diri secara langsung melalui prilakunya.
Pengertian Konflik
Wellek dan Warren (1995:48) menyatakan bahwa konflik adalah sesuatu yang dramatik, mengacu pada pertarungan antara dua kekuatan yang seimbang dan menyiratkan adanya aksi dan aksi balasan.
Bentuk Penyelesaian Konflik
Cara seseorang mengatasi konflik bisa merupakan keputusan yang disadari ataupun tidak disadari. ada beberapa cara untuk mengatasi konflik, namun tidak semuanya tepat untuk mengatasi setiap situasi yang ada. Beberapa cara untuk mengatasi konflik, yaitu dengan cara competing (bersaing), collaboration (bekerja sama), compromising (berkompromi), avoiding (menghindar), dan accomodating (mengalah).

C.  Metode dan Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis bermaksud untuk menggunakan metode analisis deskriptif. Penulis berharap agar hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi mengenai analisis karakter dan dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya. Selain itu, setelah membaca jurnal ini pembaca diharapkan dapat mengetahui lebih dalam mengenai teknik penokohan  dan pembentukan konflik yang terdapat dalam sebuah karya.
D.  Pembahasan
Karakter Tokoh Seita
Pada saat mengetahui sang ibu mengalami luka bakar yang serius akibat terkena serangan udara yang dilakukan sekutu dan juga pada saat melihat sang ibu yang akhirnya meninggal keesokan harinya meniggal Seita tetap bersikap tenang seolah itu suatu hal yang wajar. Seita pun tidak memberitahu tentang kenyataan bahwa sang ibu telah meninggal kepada adiknya, Setsuko, agar adiknya tidak sedih dan bertekat menjadi pelindung bagi Setsuko. Di sini dapat dilihat bahwa Seita merupakan anak yang kuat, tegar, peduli, dan juga bertanggung jawab.
Paada saat sang bibi memberikan jatah makan yang tidak adil dan sering menyindir Seita. Seita akhirnya memilih untuk hidup sendiri di shelter dekat sungai bersama sang adik. Tapi, walaupun sang adik terserang penyakit, Seita tetap tidak mau kembali ke rumah sang bibi dan bersikeras tinggal berdua saja berasama adiknya di shelter. Di sini dapat dilihat bahwa Seita masih mempunyai sifat labil dan keras kepala
Konflik yang Terjadi dalam Cerita
Konflik yang tejadi dalam cerita adalah ketika Seita dan adiknya yang kehilagan ibunya kemudian harus tinggal di rumah sang bibi. Karena perang, bahan makanan pun semakin sulit didapatkan sehingga menyebabkan sang bibi memberikan jatah yang tidak adil kepada mereka berdua dan menyebabkan seringnya timbul pertengkaran-pertengkaran antara Seita dan sang bibi.
Penyelesaian Konflik yang Terjadi
Karena sudah tidak tahan dengan perlakuan sang bibi akhirnya tanpa berpikir panjang Seita memeutuskan membawa Setsuko pergi dari rumah dan tinggal di shelter.

E.  Penutup
Setelah melakukan analisis, penulis menyimpulkan bahwa karakter tokoh Seita dalam anime Hotaru no Haka yaitu, kuat, tegar, peduli, dan bertanggung jawab; tapi di samping itu Seita juga mempunyai sifat labil dan keras kepala. Bentuk konflik yang terjadi adalah pertengkaran yang terjadi antara Seita dan sang bibi yang selalu pilih kasih dan  menyindir dirinya. Bentuk penyelesaian konflik yang terjadi pada Seita dalam anime Hotaru no Haka yaitu, menghindar, Seita pergi dari rumah sang bibi dan memilih hidup mandiri bersama sang adik, Setsuko.

Daftar Pustaka
Aziz, Firman dkk. (2014). Taktis Berbahasa Indonesia di Perguruan TInggi. Bandung: asasupi
Pantow, Citra. (2013). “Konflik Anna Fitzgerald Dalam Novel My Sister’s Keeper Karya Jodie Picoult”. Jurnal Sastra Universitas Sam Ratulangi
Putri, Agustina Artalia. (2010). Analisis Konflik Batin Tokoh Utama dalam Kayoi no Guntai Karya Tsutsui Yasutaka. Skripsi Sarjana pada FIPB Universitas Indonesia: tidak diterbitkan
Tarigan, Henry Guntur. (2011). Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa
Wellek, Rene dan Warren, Austin. (1995). Teori Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
____. (2014). “Anime”. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Anime [31 Desember 2014]

_____. (2014). “Grave of the Fireflies”. [Online]. Tersedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Grave_of_the_Fireflies [31 Desember 2014]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar