Senin, 05 Januari 2015

Pemahaman Masyarakat Daerah Pedalaman Terhadap Bahasa Indonesia oleh Racelia Maria


PEMAHAMAN MASYARAKAT DAERAH PEDALAMAN TERHADAP BAHASA INDONESIA

Racelia Maria
FPBS Universitas Pendidikan Indonesia

Abstrak:
Pemahaman masyarakat daerah pedalaman terhadap bahasa indonesia. Masyarakat Indonesia pada umumnya merupakan komuniatas yang mampu menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari, kedua bahasa tersebut digunakan sesuai dengan situasi yang terjadi. Alasan diangkatnya tema ini karena penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai eksistensi bahasa Indonesia di daerah-daerah pedalaman.

Kata Kunci: Bahasa Indonesia, Bahasa ibu, masyarakat,

PENDAHULUAN
Bahasa yang dipakai oleh masyarakat Indonesia sangat beragam jenisanya. Bangsa Indonesia mempunyai beratus-ratus bahasa daerah sebagai bahasa ibu bagi masyarakat yang bersangkutan.
            Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi, bahasa pendidikan, bahasa agama, dan bahasa dagang, dan sebagainya (Nababan, 1993:41). Bahasa indonesia juga merupakan bahasa resmi untuk keperluan kenegaraan seperti pemerintahan atau pengadilan. Sebagai bahasa resmi dalam bidang pemerintahan, bahasa Indonesia dipakai sebagai pengantar pada pemerintahan tingkat desa. Namun  demikian, pada tingkat pemerintah desa terpencil sering juga dipakai bahasa daerah sebagai pengantar secara taktis dilapangan, tetapi laporanya tertulis dalam bahasa Indonesia.
            Kepala desa sebagai pengemban dan pelaksana program pembangunan yang terdekat  dengan masyarakat RT dan RW mempunyai peranan penting dalam menyukseskanprogram pemerintah. Program tersebut dapat terlaksana dengan baik apabila terjalin komunikasi yang baik. Komunikasi tersebut  terjalin diantaranya melalui bahasa.
            Dari segi penggunaannya, bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem kehidupan masyarakat karena merupakan medium utama dalam komunikasi. Kemampuan berbahasa memungkinkan para pemakai bahasa untuk berperan serta dalam berbagai ragam pengalaman. Dengan kata lain, aneka ragam pengalaman seseorang diperoleh karena adanya kemampuan berbahasa. Hal itu dapat diperoleh dengan membaca buku, mendengarkan cerita, ataupun menonton televisi sehingga pengalaman seseorabg dapat meningkat. Semua itu tidak mungkin terwujud tanpa dukungan kemampuan berbahasa (Yewkey dkk, 1981: 5).
            Bahasa Indonesia  yang berkedudukan sebagai bahasa nasional, dam bahasa negara tersebut dihararapkan dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia secara baik dan benar dengan fungsinya masing-masing. Namun kenyataan yang bisa dilihat dimasyarakat bahwa penggunaan bahasa indonesia tidaklah selalu dapat digunakan dengan tepat oleh masyarakat pemakainya. Penggunaan bahasa Indonesia itudapat saja dipengaruhi oleh bahasa ibu setiap penutur atau bahkan dapat dipengaruhi oleh bahasa asing yang dikuasai oleh penutur yang bersangkutan.  
            Pemakaian bahasa Indonesia didaerah pedalaman, biasanya hanya digunakan saat acara formal saja. Tetapi ada beberapa keluarga yang sehari-harinya menggunakan bahasa Indonesia, biasanya masyarakat yang pindah dari kota atau yang sejak kecil dibiasakan menggunakan bahasa Indonesia. Karena masyarakat pedalaman lebih sering menggunakan bahsa ibu, saat berbahasa Indonesia mengalami kesulitan bahkan saat berbicara tidak jarang memakai kata yang salah, atau diselingi dengan bahasa ibu yang bersangkutan.

METODE
Pengetahuan berbahsa Indonesia di daerah pedalaman berbeda dengan masyarakat di daerah perkotaan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal itu terjadi.
Daerah pedalaman dipilih sebagai bahan penulisan karena penulis ingin mengetahui bagai mana dan sejauh apa pegetahuan berbahsa Indonesia di daerah pedalaman. Teknik yang digunakan untuk menulis jurnal ini yaitu teknik pengumpulan data.



PEMBAHASAN
Pemahaman masyarakat daerah pedalaman terhadap bahasa Indonesia.
Dari segi penggunaannya, bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem kehidupan masyarakat karena merupakan medium utama dalam komunikasi. Kemampuan berbahasa memungkinkan para pemakai bahasa untuk berperan serta dalam berbagai ragam pengalaman. Penetahuan dan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar tentu berbeda-beda di tiap daerah seluruh Indonesia. Tergantung dari pendidikannya yang ada di suatu daerah dan tergantung seberapa banyak pengetahuan yang masyarakat dapatkan.
            Pengetahuan bahasa Indonesia di daerah pedalaman masih terbilang kurang bahkan ada yang tidak bisa berbahasa Indonesia, meskipun bahasa Indonesia wajib dipahami oleh setiap warga negara Indonesia karena merupakan bahasa nasional. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, faktor utamanya adalah kurangnya pendidikan di daerah pedalaman sehingga wawasan dan pengetahuan bahasa indonesia yang baik dan benar pun kurang. Meskipun pengetahuan bisa didapatkan dari pengalaman, tentu saja sangat sedikit masyarakat yang mencari pengalaman agar pengetahuan bahasanya bertambah. Faktor lainya adalah kurangnya kesadaran bahwa sebagai warga negara Indonesia penting untuk menguasai  bahasa Indonesia, seringnya para masyarakat menggunakan bahasa ibu atau hanya terbiasa menggunakan bahasa ibu, daya nalar masyarakat yang kurang terarah, rendahnya minat baca, kurangnya pemahaman kebenaran bahasa Indonesia, sedikit mendapatkan contoh berbahsa Indonesia yang baik dan benar, juga sebagian masyarakat menganggap dalam interaksi sosial kemasyarakatan, masyarakat menggunakan bahasa ibu karena lebih bisa mengurangi jarak antara pihak-pihak yang terlibat dalam proses komunikasi di daerah pedalaman.
Penggunaan Bahasa Indonesia di daerah pedalaman
Di daerah pedalaman bahasa Indonesia cenderung hanya digunakan untuk interaksi dengan pendatang yang berkunjung ke lingkungan desa. Karena dihampir kesempatan masyarakat menggunakan bahasa ibu mereka sesuai dengan daerah mereka masing-masing. Selain itu bahasa Indonesia digunakan dalam kondisi yang secara baku dan formal.
Pengaruh menguasai bahasa Indonesia
Berbahasa Indonesia yang baik bukan hanya untuk kalangan terpelajar saja, melainkan seluruh warga negara Indonesia. Karena bahasa Indonesia merupakan identitas negara kita.

PENUTUPAN
Bahasa Indonesia merupakan bahasa identitas negara. Namun seperti kita ketahui khususnya didaerah pedalaman masih banyak yang kurang memahami bahasa Indonesia bahkan tidak jarang ada yang tidak bisa berbahasa Indonesia. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya kesadaran bahwa sebagai warga negara Indonesia penting untuk menguasai  bahasa Indonesia, seringnya para masyarakat menggunakan bahasa ibu atau hanya terbiasa menggunakan bahasa ibu, daya nalar masyarakat yang kurang terarah, rendahnya minat baca, kurangnya pemahaman kebenaran bahasa Indonesia, sedikit mendapatkan contoh berbahsa Indonesia yang baik dan benar, juga sebagian masyarakat menganggap dalam interaksi sosial kemasyarakatan, masyarakat menggunakan bahasa ibu karena lebih bisa mengurangi jarak antara pihak-pihak yang terlibat dalam proses komunikasi di daerah pedalaman.


DAFTAR PUSTAKA
Aziz, Firman dkk.2014. Taksis Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Bandung: asasupi.
Dad, murniah., 2012, Bangga Berbahasa Indonesia, [online], (http://www.Academica.edu/5179225/Bangga_Berbahasa_Indonesia, diakses tanggal 1 Januari 2015).
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Gramedia Pusat Utama.
Tim Penyusun Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya. 2012. Bahasa & sastra Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pembelajaranya. FPBS UPI APBI.
Sugono, Dendi. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia Dengan Benar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Widayanti, Yayan. 2012. Penggunaan Bahasa Indonesia. Bandung: PPS UPI.


           







Tidak ada komentar:

Posting Komentar