Senin, 05 Januari 2015

PENGGUNAAN WAKAMONO KOTOBA (Ragam Bahasa Remaja)Arini WandariFakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia

PENGGUNAAN WAKAMONO KOTOBA
(Ragam Bahasa Remaja)
Arini Wandari
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra
Universitas Pendidikan Indonesia
Abstrak
Wakamono kotoba umumnya digunakan di kalangan remaja jepang. Halini disebabkan oleh satu faktor masuknya bahasa asing ke dalam asosiasi muda jepang. Bentuk pengembangan kreatif yang terjadi di jepang hanya dalam lingkup bahasa remaja non formal di sekolah, restoran,mal, tempat berkumpul,dll. Wakamono kotoba digunakan terbatas pada kelompok remaja tertentu di masyarakat.  Tingkat wakamono kotoba oleh remaja di jepang merupakan bentuk pengembangan bahasa di jepang. Bahasa ini menjadi begitu dominan namun tetap tidak merusak bentuk universal dari masyarakat jepang karena memang merupakan keragaman perkembangan bahasa dalam masyarakat jepang.
Kata kunci : wakamono kotoba,remaja, bahasa non formal, masyarakat jepang

Perbedaan Kata Sifat (i)keiyoushi dan (na)keiyoushi Dalam Kalimat Bahasa Jepang



Perbedaan kata sifat (i)keiyoushi dan (na)keiyoushi  dalam kalimat bahasa Jepang
Muhamad Rizki Sya’ban Nugraha
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia
Abstrak
Latar belakang :  Agar  memahami tentang penggunaan kata sifat (i)keiyoushi dan(na) keiyoushi dalam suatu kalimat berbahasa Jepang dan mengetahui maksud dari penggunaan serta lebih memahami perbedaan antara ikeyoushi dan nakeiyoushi Metode : Melakukan referensi buku,bertanya pada guru dan pembelajar bahasa jepang, juga melihat link-link yang berhubungan dengan penggunaan huruf partikel,2 buku dan berbagai link internet
Kata kunci : (i)keiyoushi,(na)keiyoushi,kata sifat,DLL

Cara Membedakan Dake dan Shika



Cara membedakan antara shika dan dake untuk pembelajar bahasa Jepang
Wahyudi (1406360)
                                                                                                        Pendidikan Bahasa Jepang
Abstrak
Latar belakang : Agar dapat membedakan tata bahasa dan cara penggunaan dake dan shika dalam tata bahasa, saat memahami bahasa Jepang. Sehingga pengetahuan dalam tata bahasa, tidak rumit membedakan kata yang bermakna sama. Arti yang sebenarnya dalam bahasa Jepang dan perbedaannya dake dan shika dalam kalimat-kalimat yang dituangkan dalam sebuah buku. Dake dan shika ini memiliki perbedaan yang sangat jauh dalam tata bahasa jepang.
Metode : Melakukan reverensi buku,bertanya pada guru dan pembelajar bahasa jepan, juga melihat link-link yang berhubungan dengan dake dan shika,berbagai buku dan berbagai link internet
Kata kunci : dake,shika,cara penggunaan,DLL

ANALISIS PERBEDAAN BRITISH ENGLISHDENGAN AMERICAN ENGLISHDina Dwishinta FitrianaPendidikan Bahasa Jepang,FPBS Universitas Pendidikan Indonesia

ANALISIS PERBEDAAN BRITISH ENGLISH
DENGAN AMERICAN ENGLISH
Dina Dwishinta Fitriana
Pendidikan Bahasa Jepang,FPBS Universitas Pendidikan Indonesia
Abstrack : English language is commonly used world classified into two types: British English and American  English.The two of them have significant differences in terms of spelling , grammar, pronunciation  or accent , and vocabulary.The Purpose of this research is to know more about the differences between British English and American English.Descriptive  method is used in this research.
Kata Kunci : British English, Ejaan , American English, Bahasa Inggris.

PENGARUH BAHASA ASING TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA oleh Dhea Ayu Novela

PENGARUH BAHASA ASING TERHADAP PERKEMBANGAN
BAHASA INDONESIA

Oleh:
Dhea Ayu Novela
Pendidikan Bahasa Jepang
FPBS Universitas Pendidikan Indonesia

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja pengaruh bahasa asing terhadap bahasa Indonesia menggunakan metode deskriptif kualitatif. Bahasa merupakan hal terpenting dalam kehidupan ini. Karena bahasa merupakan alat untuk tiap orang saling berkomunikasi. Tanpa bahasa orang tidak akan bisa berkomunikasi. Sekarang ini sudah banyak orang mulai mempelajari bahasa asing. Baik secara formal maupun informal. Dengan memepelajari bahasa asing ini, pasti mempunyai pengaruh terhadap perkembangan bahasa Indonesia. Dari tata bahasa dan budaya di Indonesia. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh bahasa asing terhadap bahasa Indonesia adalah semakin menambah pembendaharaan bahasa Indonesia dengan kata serapan, bisa membantu kita berkomunikasi dengan orang asing. Meskipun ada beberapa pengaruh negatif diantaranya mempengaruhi tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.

MAKNA KONOTASI YANG TERKANDUNGDALAM PEMAKAIAN BAHASA JEPANG



MAKNA KONOTASI YANG TERKANDUNGDALAM PEMAKAIAN BAHASA JEPANG

Ningtyas Afifah
FPBS Universitas Pendidikan Indonesia

Abstrak:Masyarakat jepang hidup dalam keharmonisan dan kerukunan antarsesama dan semua itu bisa terjadi karena masyarakat jepang menjaga tutur kata dalam berbahasa, menjaga tindakan agar tidak ada yang merasa dirugikan. Seringkali apa yang mereka ucapkan bukan apa yang ada di hati mereka, seringkali mereka menggunakan bahasa yang sulit dimengerti—yang mengandung makna konotasi. Bahasa yang mereka gunakan sangat halus sehingga yang menjadi lawan bicara haruslah mengerti apa yang sebenernya mereka maksudkan. Bagi masyarakat jepang sendiri, mereka lebih rela mendapat kerugian daripada orang lain yang mendapat kerugian, mereka lebih mementingkan orang lain dibanding diri mereka sendiri. Bagi mereka mengungkapkan sesuatu dengan bahasa yang lugas serta bermakna denotasi adalah tidak sopan dan melanggar apa yang telah menjadi kebiasaan mereka selama ini, bahkan itu semua menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dilepas dari pribadi mereka. Bahasa yang mereka gunakan sering kali mengandung keambiguitasan dan juga tidak masuk logika tetapi ambiguitas di Jepang sering dikaitkan dengan estetika atau keindahan bahasa.

PENGGUNAAN BAHASA FORMAL DALAM BAHASA JEPANG oleh Yunia Alifah

PENGGUNAAN BAHASA FORMAL DALAM BAHASA JEPANG

Yunia Alifah

Pendidikan Bahasa Jepang

1-B



Abstrak : Bahasa Jepang mempunyai tingkatan keformalan, penghormatan, kerendahan bahasa pada pengucapan yang disebut keigo (警護). Bentuk formal adalah bagian dari keigo. Orang yang mempelajari bahasa Jepang biasanya memulai dengan bentuk ~ます, dan penggunaannya dijelaskan pada bagian  ‘Kata Kerja’.

Salah satu ciri khas Bahasa Jepang adalah kecenderungan untuk menciptakan kata-kata baru dengan memperpendek dan atau menggabungkan kata-kata bahasa inggris. Ciri lain yang menarik dari Bahasa Jepang adalah perbedaan antara pengucapan antara pria dengan wanita.

Kata Kunci : Bahasa Formal, Keigo.

PERKEMBANGAN LINGUISTIK DALAM PEMBANGUNAN BAHASA MELAYU DI MALAYSIA Oleh Rizal Ainul Haqim

PERKEMBANGAN LINGUISTIK
DALAM PEMBANGUNAN BAHASA MELAYU DI MALAYSIA
Rizal Ainul Haqim
Abstrak
Ide pengembangan Bahasa Malaysia di Malaysia hingga saat ini sudah lebih dari 40 tahun.
Melalui perencanaan sistematis dan terarah, dan sudah mendapat banyak keberhasilan.
Keberhasilan dikatakan telah sebanding
Kata kunci : bahasa, Melayu, Malaysia

Dialek Bahasa Jepang

Dialek Bahasa Jepang
Ina Irnawati
Program Pendidikan Bahasa Jepang, FPBS Universitas Pendidikan Indonesia
Abstrak: Dialek adalah variasi bahasa yang berbeda-beda menurut pemakai dan daerahnya. Dialek tiap daerah sangat berbeda dengan bahasa standar Jepang. Biasanya hanya penduduk setempat yang menggunakan dialek tersebut. Untuk bisa mengerti dan memahami macam-macam dialek Bahasa Jepang, kita harus mengetahui dahulu dialek dari masing-masing daerah, karena terdapat perbedaan dari tiap daerah.


Kata Kunci: Variasi, pemakai, daerah, pemahaman, pengetahuan.

ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM ANIME HOTARU NO HAKA

ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM ANIME HOTARU NO HAKA

Rini Purwaningsih

Abstrak
Anime 火蛍るの墓 (Hotaru no Haka) atau juga biasa disebut Grave of the Fireflies adalah salah satu anime yang diproduksi oleh Studio Ghibli. Anime ini digolongkan sebagai anti war. Pesan anti perang dalam anime ini dapat disampaikan dengan baik melalui kisah yang sederhana, realistis, dan menyentuh. Melalui penelitian ini diketahui bahwa karakter tokoh Seita adalah kuat, tegar, peduli, dan bertanggung jawab; tapi di samping itu Seita juga mempunyai sifat labil dan keras kepala. Bentuk konflik yang terjadi adalah pertengkaran yang terjadi antara Seita dan sang bibi yang selalu pilih kasih dan  menghina dirinya. Bentuk penyelesaian konflik yang terjadi yaitu, menghindar, Seita pergi dari rumah sang bibi dan memilih hidup mandiri bersama sang adik.
Kata kunci : anime, karakter, konflik

50 Istilah yang Sering Digunakan Para K-Popers

Oleh: Nivikanti Vikenari

Abstrak
Indonesia kini tengah dilanda demam K-Pop. Akibatnya sekarang ini banyak bermunculan penggemar-penggemar K-Pop fanatik yang disebut K-Popers.  Para K-Popers akan sangat mudah dikenali karena gaya berbusana mereka yang mencirikan Korean Style dan juga cara berbicara mereka. Mereka akan menggunakan istilah-istilah  yang akan hanya dimengerti oleh sesama pecinta Korea. Istilah-istilah itu mereka dapatkan dari berbagai macam sumber seperti dari acara-acara rality show/ variety show para K-Idol. Karena terlalu sering dan sudah terbiasa mendengar para K-Idol berbicara menggunakan istilah dalam bahasa Korea maka para K-Popers pun perlahan-lahan mengikuti apa yang mereka ucapkan. Istilah-istilah ini juga mereka dapatkan dari hasil membaca fanfiction Korea. Jurnal ini akan membahas istilah-istilah apa saja yang biasanya digunakan para K-Popers.
Kata Kunci: K-Pop, K-Popers, Sumber, Istilah K-Popers

Penggunaan Bahasa Tidak Baku atau Gaul di Kalangan Remaja IndonesiaSeptiyani Nur ArdiniJurusan Pendidikan Bahasa JepangFPBS Universitas Pendidikan Indonesia

   Penggunaan Bahasa Tidak Baku atau Gaul di
                 Kalangan Remaja Indonesia
                       Septiyani Nur Ardini
          Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
        FPBS Universitas Pendidikan Indonesia
Abstrak: Penggunaan bahasa Indonesia di kalangan remaja yang lebih banyak menggunakan bahasa tidak baku atau yang sering mereka sebut adalah "bahasa gaul". Biasanya penggunaan bahasa gaul ini digunakan para remaja untuk berkomunikasi dengan remaja yang umurnya sama, agar tidak terdengar kaku saat berkomunikasi. bahasa Indonesia yang baku biasanya akan digunakan para remaja untuk berkomunikasi dengan guru, dosen, orang tua, dan orang-orang yang dianggap umurnya lebih tua dari si remaja tersebut.
Kata kunci: penggunaan bahasa di kalangan remaja, dialek, cara merubah penggunaan bahasa

ANALISIS PEMAKAIAN SHUUJOSHI “NA” DAN “NE” TERKAIT MODALITAS PADA KOMIK “BYOUSOKU GO SENCHIMEETORU” (SHINKAI MAKOTO : 2010) Oleh Dita Gina Hadianti

ANALISIS PEMAKAIAN SHUUJOSHI “NA” DAN “NE” TERKAIT MODALITAS PADA KOMIK “BYOUSOKU GO SENCHIMEETORU” (SHINKAI MAKOTO : 2010)

Dita Gina Hadianti
Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 Jawa Barat – Indonesia

ABSTRAK
Shuujoshi memberi keterangan dalam kalimat terhadap inti hal yang dibicarakan oleh pembicara. Hal tersebut tentunya berpengaruh terhadap makna dan modalitas. Sujoshi na dan ne memiliki makna yang hampir sama yaitu sebagai pemberi makna konfirmasi dalam kalimat. Penelitian ini memberikan penjelasan lebih jauh mengenai penggunaan makna shuujoshi na () dan ne () pada kalimat atau kata yang dilekatinya. Dari hasil analisis data diketahui bahwa: (1) pada komik byousoku go senchimeetoru, shuujoshi na melekat pada modalitas ganbou, kakugen, gaigen, kyoka, dan irai dan shuujoshi ne melekat pada modalitas irai, kakugen, ganbou, dan gaigen; (2) Substitusi shuujoshi na dan ne dapat dilakukan tanpa mengubah modalitas; (3) Penempatan posisi shuujoshi na dan ne selain di akhir kalimat memengaruhi struktur kalimat tersebut, namun tidak mengubah makna; (4) Penggunaan bunyi panjang pada shuujoshi na dan ne hanya mengubah nuansa nada emosi pembicara menjadi lebih kuat namun tidak mengubah makna kalimat dan modalitasnya
Kata Kunci: shuujoshi na, shuujoshi ne, modalitas.

NILAI-NILAI BUDAYA DALAM NOVEL SANG PENCERAH DAN IMPLEMENTASI DI SEKOLAH Oleh Rusita Puji Asih

NILAI-NILAI BUDAYA DALAM NOVEL SANG PENCERAH DAN IMPLEMENTASI DI SEKOLAH
Rusita Puji Asih (1B)
Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk pendeskripsian nilai budaya, 1) nilai-nilai budaya yang menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan; 2) nilai-nilai budaya yang menggambarkan hubungan manusia dengan manusia; 3) nilai-nilai budaya yang menggambarkan hubungan manusia dengan dirinya sendiri; 4) nilai-nilai budaya yang menggambarkan hubungan manusia dengan alam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif dan analisis isi. Berdasarkan hasil analisis  data dapat disimpulkan sebagai berikut : a) berdoa, b) bersyukur, a) menolong orang lain, a) sabar, a) bersahabat dengan alam.
Kata kunci : nilai budaya, novel Sang Pencerah.

Pemahaman Masyarakat Daerah Pedalaman Terhadap Bahasa Indonesia oleh Racelia Maria


PEMAHAMAN MASYARAKAT DAERAH PEDALAMAN TERHADAP BAHASA INDONESIA

Racelia Maria
FPBS Universitas Pendidikan Indonesia

Abstrak:
Pemahaman masyarakat daerah pedalaman terhadap bahasa indonesia. Masyarakat Indonesia pada umumnya merupakan komuniatas yang mampu menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari, kedua bahasa tersebut digunakan sesuai dengan situasi yang terjadi. Alasan diangkatnya tema ini karena penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai eksistensi bahasa Indonesia di daerah-daerah pedalaman.

Kata Kunci: Bahasa Indonesia, Bahasa ibu, masyarakat,

ANALISIS PEMAHAMAN UNGKAPAN SILIH ASAH SILIH ASIH SILIH ASUH PADA KALANGAN REMAJA SUNDA oleh Pramita

Analisis Pemahaman Ungkapan Silih Asah Silih Asih Silih Asuh pada Kalangan Remaja Sunda

Pramita
Departemen Pendidikan Bahasa Jepang
FPBS Universitas Pendidikan Indonesia

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana pemahaman pada kalangan remaja Sunda tentang ungkapan ungkapan silih asah silih asih silih asuh. Hal ini dikarenakan banyak sekali anak muda zaman sekarang yang masih belum tahu tentang budayanya sendiri. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket yang disebar kepada mahasiswa, sebanyak 20 orang. Hasil penilitian menunjukkan bahwa remaja Sunda kebanyakan hanya mengetahui ungkapan tersebut tetapi tidak mengetahui apa arti dan makna dari ungkapan itu.

Kata kunci : Makna Silih Asah Silih Asih Silih Asuh, pemahaman pada kalangan remaja, manfaat

PENGARUH KATA SERAPAN DARI BAHASA ASING KE DALAM EKSISTENSI BAHASA JEPANG Oleh Fauziah Arsintanaya



PENGARUH KATA SERAPAN DARI BAHASA ASING KE DALAM EKSISTENSI BAHASA JEPANG

Fauziah Arsintanaya
FPBS Universitas Pendidikan Indonesia

Abstrak:Jepang memiliki banyak variasi dalam penggunaan bahasanya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang melatar belakanginya, berdasarkan faktor jenis kelamin, faktor tingkatan usia, dan juga faktor bahasa asing (gairaigo). Jurnal ini mengangkat tema gairaigo. Alasan diangkatnya tema ini adalah karena kata serapan ini sudah lazim dipakai masyarakat Jepang dalam kehidupan sehari –hari seperti halnya kosakata asli bahasa jepang. Dan juga kata serapan dari bahasa asing sering memiliki makna yang berbeda dari bahasa aslinya. Antara bentuk asal dan bentuk gairaigo memiliki perbedaan diantaranya bentuk dan maknanya. Kemudian kata serapan memberikan dampak yang cukup banyak bagi eksistensi bahasa asli Jepang dan bagi masyarakat Jepang itu sendiri.
Kata kunci: gairaigo,kosakata

ANALISIS BAHASA YANG DIGUNAKAN DALAM FANFICTION

Oleh: Nur Aulia Azizah
Prodi Pendidikan Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia

Abstrak: Fan Fiction adalah sebuah cerita fiksi yang dibuat oleh penggemar berdasarkan kisah, karakter atau latar yang sudah ada. Plot sebuah Fanfic merupakan hasil imajinasi para fans. Konsep sederhana yang digunakan dalam menulis sebuah fanfic adalah “What if…” atau “Bagaimana jika…”. Dengan konsep itu fans bebas berimajinasi mengenai karakter idola mereka. 

Dalam sebuah fanfic ada banyak istilah, diantaranya adalah rating, jenis fanfic, genre, dan istilah lainnya.

Dalam penulisannya, baik fanfiksi Indonesia maupun fanfiksi Internasional, bahasa yang digunakan Author pembuat fanfiksi cukup beragam. Ada yang memiliki gaya bahasa bebas(Bahasa sehari-hari), sampai ada yang menggunakan bahasa formal dan penuh kiasan.

Kata kunci: Analisis bahasa, Fanfiction

Pengaruh Globalisasi Terhadap Bahasa Indonesia

Rezky Aulia Pratiwi (1405399)


Abstrak:

Perkembangan teknologi dan kebudayaan di jaman modern telah ikut serta menyebabkan tergesernya suatu nilai-nilai yang berkaitan dengan suatu bangsa. Salah satunya yaitu bahasa atau lebih tepatnya dalam hal ini bahasa Indonesia. Telah menjadi isu tersendiri bahwa anak muda sekarang kurang memahami benar arti sesungguhnya dari penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.


Karena kebanyakan dari mereka lebih terpengaruh oleh budaya luar dan penggunaan bahasa yang sifatnya universal menurut mereka lebih penting. Sehingga dengan sendirinya bahasa Indonesia tersingkirkan secara perlahan. Globalisasi memiliki pengaruh tidak langsung terhadap perkembangan bahasa Indonesia. Selain membawa pengaruh negatif cukup banyak juga pengaruh positif yang ada akibat globalisasi ini.


Salah satu pengaruh positif yang terjadi adalah pemuda-pemudi sekarang jadi lebih pandai dalam mengunakan bahasa asing. Karenanya mereka jadi lebih berpeluang untuk dapat sukses. Selain dari segi bahasa, pengaruh positif juga datang dari teknologi yang semakin canggih.

Kata kunci: Globalisasi, Bahasa Indonesia, Dampak globalisasi, Perkembangan Bahasa Indonesia

Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Bahasa Jepang:Penerimaan Huruf Hiragana dan KatakanaMuhammad Dawam Hidayatullah (1404000)Fakultas Pendidikan Bahasa dan SeniUniversitas Pendidikan Indonesia

Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Bahasa Jepang:
Penerimaan Huruf Hiragana dan Katakana
Muhammad Dawam Hidayatullah (1404000)
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
Universitas Pendidikan Indonesia

Abstrak
Laporan penelitian ini menjelaskan tentang reaksi siswa di sekolah, khususnya siswa yang mempelajari mata pelarajaran bahasa Jepang di sekolahnya ditinjau dari penerimaan huruf  hiragana dan katakana.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dengan cara mengamati cara belajar siswa dalam kelas kemudian didata sehingga dapat diteliti dan analisa untuk mendapatkan satu kesimpulan. Hasil yang diperoleh adalah bahwa respon siswa terhadap bahasa Jepang sangat baik tetapi pada penerimaan huruf hiragana dan katakana siswa mengalami kesulitan-kesulitan seperti sulitnya menghafal huruf tersebut, perlu waktu yang lama untuk mempelajarinya dan siswa kesulitan dalam mempelajari kalimat yang ditulis dengan huruf  hiragana dan katakana. Dari hasil penelitian ini ternyata pembelajaran huruf hiragana dan katakana kurang efektif jika dipelajari dalam waktu yang singkat karena pembelajar akan terfokus pada huruf saja tidak pada kemampuan dalam bahasa Jepang secara keseluruhan.
Kata kunci : Huruf  Hiragana dan Katakana

Tata Bahasa Jepang : Perbedaan ですから dan からです oleh Dhaniza Anandriana



Tata Bahasa Jepang : Perbedaan ですから dan からです
Oleh : Dhaniza Anandriana (1403970)

Abstrak
Bahasa Jepang dikenal dengan tingkat kesulitannya karena bahasa Jepang menggunakan tiga tulisan yang berbeda, yaitu hiragana, katakana, dan kanji, juga memiliki tata bahasa yang tidak mudah pula. Bahasa Jepang memiliki berbagai dialek pun banyak dari berbagai macam daerah. Dalam bahasa Jepang, dialek disebut -ben (). Bahasa Jepang yang menjadi lingua franca di Jepang disebut  bahasa Jepang Standar (標準語: hyōjungo) atau bahasa umum (共通語: kyōtsūgo) yang awalnya didasarkan pada dialek Tokyo. Jurnal ini akan membahas perbedaan dua kata yang hampir sama yaitu desukara (ですから) dan karadesu (からです) yang memiliki arti ‘karena’.
Kata kunci: hyōjungo, kyōtsūgo, desukara, karadesu

ANALISIS PERBANDINGAN BAHASA JEPANG STANDAR DENGAN DIALEK SODEGAHAMA DALAM DORAMA AMA-CHAN EPISODE 1-6 oleh Alfi Rizki Khoiriyyah



ANALISIS PERBANDINGAN BAHASA JEPANG STANDAR
DENGAN DIALEK SODEGAHAMA
DALAM DORAMA AMA-CHAN EPISODE 1-6

Alfi Rizki Khoiriyyah
Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
FPBS Universitas Pendidikan Indonesia


Abstrak: Bahasa Jepang merupakan bahasa yang sekarang sedang populer di kalangan penduduk Indonesia, terutama remaja. Banyak yang tertarik untuk mempelajari bahasa Jepang dengan berbagai alasan. Salah satu cara yang dilakukan untuk mempelajari bahasa Jepang adalah dengan menyimak tontonan-tontonan yang berkaitan dengan Jepang melalui dorama. Salah satu dorama terkenal di Jepang, yaitu Ama-chan (あまちゃん) yang mengangkat kebudayaan di daerah Sodegahama, Perfekture Iwate, yang salah satunya adalah dialek Sodegahama. Selain dialek, dalam dorama ini pun diperlihatkan keragaman budaya, kebiasaan, dan beberapa makanan khas daerah Sodegahama. Dalam dorama ini, ditunjukkan ada beberapa warga yang tidak menggunakan dialek atau aksen Sodegahama.

Kata kunci: dialek Sodegahama, aksen, budaya, dorama Amachan, bahasa Jepang Standar

Penggunaan Bahasa Slang Bagi Anak Muda di Jepang oleh Nurul Aghnia Khairunnisa



Penggunaan Bahasa Slang Bagi Anak Muda  di Jepang
Nurul Aghnia Khairunnisa

Abstrak: Wakamono kotoba digunakan oleh anak muda Jepang sebagai bahasa sehari-hari yang non-formal. Penyebaran wakomono kotoba berkembang secara pesat dikarenakan masuknya budaya asing di kalangan kaum muda Jepang. Penggunaan wakamono kotoba pun biasanya hanya dimengerti oleh mereka sendiri. Sehingga penggunaan wakamono kotoba pun tidak terlalu diketahui masyarakat umum secara keseluruhan. Keeksisan wakamono kotoba hanya ada di Jepang, sebagaimana bahasa prokem di Indonesia.
Kata kunci: bahasa, slang, muda, kelompok, Jepang.

BEBERAPA PERBEDAAN KATA BAHASA JEPANG STANDAR DENGAN DIALEK KANSAI oleh Shahna Nurulpriska



BEBERAPA PERBEDAAN KATA BAHASA JEPANG STANDAR DENGAN DIALEK KANSAI
Shahna Nurulpriska
Pendidikan Bahasa Jepang
FPBS Universitas Pendidikan Indonesia

Abstrak : Dialek adalah bahasa yang berbeda-beda menurut pemakainya. Dialek bahasa Jepang adalah variasi bahasa Jepang yang berbeda-beda menurut pemakai dan daerahnya. Dialek Kansai adalah dialek yang dituturkan orang yang tinggal di wilayah Kansai. Terdapat banyak perbedaan kosak kata antara bahasa Jepang standar dan dialek Kansai. Pebedaan tersebut yaitu perbedaan partikel, perbedaan panjang pendek vokal, perbedaan partikel kata benda, adanya pemendekan kata, dan pergantian huruf H dan S.

Kata kunci : Kansai, dialek, kosak kata bahasa Jepang

ANALISIS NILAI PERJUANGAN DAN PESAN MORAL YANG TERKANDUNG DALAM ANIME NARUTO oleh Ratih Kemala Dewi


ANALISIS NILAI PERJUANGAN DAN PESAN MORAL
YANG TERKANDUNG DALAM ANIME NARUTO

Ratih Kemala Dewi

Abstrak : Anime merupakan salah satu budaya populer Jepang. Naruto merupakan salah satu anime Jepang yang saat dimasukkan sebagai salah satu kebudayaan populer Jepang. Dalam anime ini dapat diketahui pentingnya nilai perjuangan dan banyak pesan-pesan moral yang disampaikan dalam anime ini.
Kata kunci : budaya populer, anime, Naruto, nilai perjuangan, pesan moral.